Rabu, 21 September 2011

Membangun Waykanan Lampung dengan singkong

Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Waykanan bertekad membangun kabupaten Waykanan melalui program nasionalnya 'PROYEK KLASTER AGROINDUSTRI SINGKONG' demikian disampaikan Wakil Ketua MSI Waykanan. bapak Lukman Hakim S.T.MSi. dalam acara pertemuan Koperasi Modern Jaya Lampung dan MSI Pusat dengan pimpinan Bank di BRI Kotabumi lampung.
Dalam acara tersebut konsultan ahli dari MSI Pusat Ir. Susilo hadi menjelaskan tentang maksud dan tujuan program klaster melalui
pembiayaan dari bank melalui penjaminan JAMKRINDO adalah:
  1. Melakukan rehabilitasi dan penyehatan tanah melalui budidaya singkong terpadu dengan dukungan teknologi dan manajemen tepat guna dan aplikatif berbasis soil improvement dan konsep recycling.
  2. Memacu akselerasi pembangunan ekonomi masyarakat melalui program budidaya singkong bibit unggul dan pendaya gunaan lahan secara inovatif, efisien efektif dan produktif melalui pembinaan dari Masyarakat Singkong Indonesia (MSI).
  3. Membuat terobosan strategis dan realistis dalam peningkatan produktivitas dan standarisasi kualitas melalui aplikasi teknologi dan manajemen yang berbasis Losses Base
    Management Concept budidaya dan pengolahan secara terpadu sehingga meningkatkan nilai ekonomi dan nilai tambah yang tinggi dari hasil pendaya gunaan lahan tersebut.
  4. Mewujudkan Singkong Sejahtera Bersama (SSB) melalui budidaya singkong yang terintegrasi dengan penerapan modernisasi dan standarisasi teknologi, manajemen budidaya dan pengolahan hasil , memberikan manfaat bagi semua pihak terkait (para pemangku kepentingan)
  5. Menciptakan sistem desentralisasi industri berbasis bahan baku lokal sebagai langkah strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi perdesaan, penyerapan tenaga kerja produktif , mencegah urbanisasi penduduk keperkotaan yang dapat mengakibatkan kerawanan sosial, dan mengentaskan kemiskinan di perdesaan.
  6. Mengajari
  7. masyarakat untuk mandiri, mengenal bank / bank minded, sebagai langkah strategis untuk menggiring masyarakat lebih maju dan mendapatkan kepercayaan dari bank untuk mengembangkan usaha baik yang sudah jalan maupun diversifikasi usaha lainnya.
  8. Mencarikan solusi pemasaran dan permodalan yang selama ini menjadi kendala bagi petani akibat berbagai keterbatasan.
  9. Membuat percontohan Pembangunan Proyek Klaster Agroindustri Singkong Terpadu pada setiap Kabupaten /Kota yang telah memiliki organisasi MSI ( Masyarakat Singkong Indonesia).

Klastering Agroindustri Singkong sasarannya adalah Petani, Buruh tani, Pemuda/pemudi tani dengan target pendapatan Rp 5 juta s/d Rp 15 Juta per bulan, menggunakan varietas singkong Hidayah dan Mangu yang mampu menghasilkan 100 s/d 120 ton pe Ha.

Lahan yang dgunakan untuk 1 kluster adalah 300 Ha(untuk lampung 600Ha), terdiri dari 120 KK, 1 Keluarga petani menggarap 2,5 Ha. Dan di setiap kulster dibangun pabrik industri pengolahan singkong, antara lain pabrik mocaf, tapioka dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar